Universitas Muhammadiyah Sorong (UNAMIN) telah membuka Program Studi baru di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yaitu Progtam Studi Pendidikan Jasmani (Prodi Penjas). Saat ini, Prodi Penjas terdiri dari 45 mahasiswa yang dibagi menjadi dua kelas yaitu kelas A berjumlah 23 mahasiswa dan kelas B berjumlah 22 mahasiswa.
Pada hari Kamis,19 Desember 2024 salah satu anggota LPM (Lembaga Pers Mahasiswa) Honai UNAMIN melakukan wawancara dengan salah satu mahasiswa prodi penjas yang menjabat sebagai ketua tingkat. Wawancara yang dilakukan membahas mengenai kurangnya fasilitas bagi prodi penjas, dalam wawancaranya ia mengungkapkan tentang kekurangan fasilitas pada Prodi mereka sudah dibicarakan bersama Kaprodi (Ketua Program Studi) Penjas serta pihak kampus mengenai kurangnya sarana dan prasana bagi prodi penjas. "Memang ada beberapa mata kuliah yang harus dipraktekkan dan membutuhkan fasilitas, jadi karena kami adalah prodi baru, tentang kurang alat praktek kami sudah membicarakan hal ini dengan Kaprodi kami" ujarnya saat diwawancarai [19/12/2025].
Untuk saat ini diketahui juga bahwa mahasiswa Prodi Penjas sering kali melakukan praktek olahraga, mereka secara bersama-sama mengumpulkan uang untuk membeli peralatan praktek seperti bola kaki dan bola voli. Adapun mengenai ruang kelas, Mahasiswa Prodi Penjas tidak mempermasalahkan hal tersebut karena mereka merasa lebih menyenangkan jika belajar di luar ruangan bersama dosen mata kuliah.
"kalau kelas, kami tidak mengeluh akan hal itu, saya dan teman-teman lebih senang jika belajar di luar ruangan, malahan kami juga pernah belajar di pantai dan di batalion saat kami praktek" ujarnya saat diwawancarai [19/12/2024].
Ketua tingkat Prodi Penjas juga menyampaikan harapan dan keinginannya dalam wawancara yang dilakukan "Semoga saja prodi kami lebih baik lagi, lebih banyak berpatisipasi dalam lomba-lomba olahraga dan juga kami dapat membuat perlombaan di kampus" ujarnya saat diwawancarai [19/12/2024].
Kemudian pada tanggal 14 Januari 2025, salah satu anggota LPM mewawancarai Mawardhy selaku Kaprodi ( Ketua Program Studi) Penjas, dalam wawancaranya beliau mengungkapkan bahwa kurangnya fasilitas pada prodi tidak dapat di bilang kurang juga karena penjas merupakan prodi baru di UNAMIN membutuhkan waktu 1 atau 2 tahun untuk memperadakan fasilitas yang diperlukan.
Pada mata kuliah penjas terdapat mata kuliah sepak bola, sehingga perlu begitu banyak keperluan untuk mengikuti mata kuliah tersebut "Kemungkinan prodi penjas perlu bekerja sama untuk meminjam lapangan dengan instansi lain sehingga dapat melakukan perkuliahan disana" ujar Mawardhy saat diwawancarai [14/01/2025].
Menurut beliau dari banyak kampus yang pernah di tempati untuk pembukaan prodi penjas itu, banyak kampus yang mundur tentang pembukaan prodi penjas karena persoalan sarana dan prasarana. UNAMIN merupakan salah satu kampus yang begitu berani untuk memperadakan prodi penjas.
"Sebenarnya adanya Prodi Penjas juga bisa sangat membantu di Papua Barat Daya. Karena disini sangat membutuhkan guru penjas, di sekolah kebanyakan guru penjas itu bukan dari lulusan olahraga" ujar Mawardhy saat diwawancarai [14/01/2025].
Mengenai fasilitas bagi Prodi Penjas untuk semester 1 saat ini sudah dapat dikatakan cukup karena sudah sampai 45 mahasiswa dengan adanya fasilitas yang sudah ditambahkan dan bahkan Mawardhy selaku Kaprodi sendiri menunggu dana dari kampus lagi dan telah di berikan persetujuan dari kampus kapan pencairannya.
Adapun tanggapan lainnya dari kaprodi penjas mengenai tanggapan dari orang-orang mengenai kampus yang kurang memperhatikan prodi penjas itu tidak betul adanya. "Untuk tanggapan itu sebenarnya tidak benar, seandainya jika fasilitas ini kurang banyak maka mahasiswa akan lari. Tapi, kalau kita lihat sendiri lagi fasilitas di kampus itu ada banyak seperti lapangan bola voli, lapangan bola basket, lapangan futsal, bulutangkis, dan bahkan takraw itu ada semua. Jadi itu hanya hoaks tentang kurangnya fasilitas serta perhatian Kampus untuk prodi penjas" ujar Mawardhy saat diwawancarai [14/1/2025].
"Kampus sebenarnya memperhatikan tentang adanya kekurangan dan mempersiapkan dana untuk penjas, walaupun tidak dapat menyebutkan jumlahnya. Cuman hanya 1-2 semester disiapkan belum semester 3 nantinya kemungkinan besar akan bertambah lagi karena ada mahasiswa yang masuk di prodi penjas beserta fasilitas tersebut" imbuhnya.
Adapun harapan serta keinginan Mawadhy selaku Kaprodi Penjas. "semoga pihak kampus dapat memperadakan, karena sudah dianggarkan juga pembuatan lapangan serta mencari dana dari pemerintah juga, sebab peran pemerintah sangat penting khususnya di Papua Barat Daya ini tentang pembangunan fasilitas kampus, karena kelulusan nya dapat membantu masyarakat. Apalagi kalau penjas ini lulusannya bisa dapat menjadi guru, pelatih olahraga, dll. Karena Papua memiliki tempat liburan yang sangat banyak, jadi peran penjas juga dapat digunakan, karena prodi penjas mempelajari olahraga rekreasi" ujar Mawardhy dalam wawancaranya [14/01/2025].
Prodi penjas yang merupakan progam studi baru di kampus UNAMIN, diharapkan Prodi ini dapat melahirkan pelaku akademik yang berprestasi dalam kemasyarakatan dan mampu melahirkan guru-guru penjas yang berkualitas. Diharapkan juga pihak kampus tidak berhenti untuk melengkapi fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan Prodi Penjas, serta dapat selalu memberi perhatian pada seluruh fakultas dan prodi yang ada di UNAMIN.
Tinggalkan Komentar