Dua atlet pencak silat dari Prodi Ilmu Hukum, Universitas Muhammadiyah Sorong, Nanda Aditya Firmanza dan Mustofa al Muzaq, baru-baru ini meraih prestasi gemilang dalam Kejuaraan Pencak Silat Open Turnamen Kapota Yudha Cup 1 yang diselenggarakan di Aula Institut Agama Islam Negeri Kota Sorong pada tanggal 25-27 Februari 2025. Adit berhasil meraih juara 1 dalam kategori kelas tanding A dewasa putra, sedangkan Mustofa meraih juara 2.
Setelah sukses meraih juara 1 dalam Kejuaraan Lintang Songo Kasuari, Adit kembali meraih prestasi gemilang juara 1 dalam kejuaraan pencak silat yg diselenggarakan IAIN. Saat wawancara Adit mengungkapkan rasa syukurnya "Alhamdulillah saya kembali berhasil meraih juara 1 dalam kategori kelas tanding A dewasa putra", ujar Adit saat di wawancarai [28/02/2025].
"Proses ini tidaklah mudah, namun saya berhasil mencapai puncak kesuksesan berkat latihan yang maksimal dan dedikasi tinggi, yang juga merupakan buah dari setiap latihan ini membuat saya semakin percaya diri untuk meraih target selanjutnya. Saya berharap dapat terpilih untuk mengikuti POMNAS (Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional) yang diselenggarakan oleh PUSPRESNAS (Pusat Prestasi Nasional) dan menunjukkan bahwa atlet dari ufuk timur Indonesia juga memiliki kemampuan dan potensi yang tinggi", tambah Adit.
Melalui prestasi ini, Adit semakin semangat untuk meraih kesuksesan di masa depan dan menjadi inspirasi bagi atlet-atlet muda lainnya.
"Saya sangat berterima kasih kepada pelatih saya yang telah membimbing saya selama ini. Saya juga berharap dapat membanggakan kampus saya dan menjadi contoh bagi Mahasiswa/i lainnya", ujarnya saat di wawancarai [28/02/2025].
Selain Adit, Mustofa juga meraih prestasi gemilang dengan mendapatkan juara 2 di Kejuaraan Pencak Silat Kapota Yudha. "Pengalaman saya mengikuti latihan pencak silat cukup menantang. Saya ingat betul waktu pertama kali saya mengikuti latihan pencak silat, saya merasa sangat canggung karena tidak tahu apa-apa. Namun, pelatih saya sangat sabar dalam mendidik saya untuk memahami dasar-dasar gerakan silat selama latihan", ujar Mustofa saat diwawancara [28/02/2025].
"Selama mengikuti latihan, banyak hal baru yang saya dapatkan. Tidak hanya belajar teknik-teknik dalam silat, tetapi saya juga belajar tentang arti persaudaraan, olahraga, beladiri, kesenian, dan kerohanian", tambah Mustofa.
Mustofa juga mengungkapkan perasaannya saat melawan teman sendiri di babak final. "Perasaan saya sangat bercampur antara rasa emosional dan rasa hormat. Tetapi ini juga menjadi kesempatan kita untuk menunjukkan kemampuan dan sportivitas kita ketika bertanding", ujarnya saat diwawancara [28/02/2025].
Untuk target kedepannya, Mustofa berharap dapat berlatih lebih keras lagi. "Target saya kedepannya, saya akan berlatih lebih keras lagi baik dari segi mental, fisik maupun teknik. Ini penting agar saya bisa lebih fokus dan mendapatkan hasil yang lebih maksimal di turnamen berikutnya," ujar Mustofa.
Dengan tekad, semangat serta dedikasi yang tinggi, diharapkan Adit dan Mustofa siap untuk menghadapi tantangan selanjutnya, hingga meraih kesuksesan yang lebih besar kedepannya untuk dirinya dan sekitarnya.
Tinggalkan Komentar