Sorong - Sejumlah mahasiswa dan wali murid siswa/i SMP NEGERI 6 Kota Sorong yang tergabung dalam “Aliansi Mahasiswa & Masyarakat Peduli Pendidikan Sorong Raya” menggelar aksi pada Senin 30 Juni 2025.
Aksi ini dilakukan karena audiens yang berlangsung di kantor DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kota Sorong pada 26 Juni 2025 bersama Kepala Dinas Pendidikan dan pihak Sekolah yang bersangkutan tidak mendapatkan hasil.
Berdasarkan pantauan, massa mulai melakukan long march di taman Deo Kota Sorong sekitar pukul 10:30 WIT yang menuju ke Kantor Walikota Sorong.
Dalam orasinya, Demas Mobalen mengatakan bahwa kebijakan pendidikan gratis harus direalisasikan sebagaimana janji pak Walikota saat berkampanye Pilkada kemarin.
“Pendidikan gratis jangan dijadikan sebagai janji manis pada momentum politik kemarin. Jika kebijakan untuk mewujudkan pendidikan gratis tidak bisa dijalankan. Lebih baik dari awal jangan beri harapan palsu”, tegasnya dalam orasi [30/07/2025].
Sesampainya di kantor walikota, massa aksi kemudian bergabung dengan wali murid & beberapa calon peserta didik SMA NEGERI 3 Kota Sorong.
Kezhia selaku wali murid, dalam orasinya mengatakan bahwa program pendidikan gratis sangat penting jika tepat sasaran.
“Pendidikan adalah amanat dari negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Tentu jangan tebang pilih dalam merealisasikan program ini”, ujar Kezhia saat menyampaikan orasi [30/07/2025].
Massa saling bergantian dalam menyampaikan orasi dan dipanggil beberapa perwakilan untuk berdialog secara langsung.
Koordinator Aksi, Istik Ridwan kemudian memberikan poin tuntutan kepada Walikota Sorong, Septianus Lobat.
Poin tuntunan yang disampaikan, yaitu:
1. Mendesak Walikota Sorong segera mengevaluasi Dinas Pendidikan beserta jajarannya.
2. Mendesak Walikota Sorong untuk lebih memprioritaskan siswa yang masuk dalam zona pendidikan gratis.
3. Mendesak Walikota Sorong untuk segera mengevaluasi, bila perlu mencopot kepala sekolah dari sekolah yang bersangkutan.
Setelah menerima poin tuntunan yang disampaikan massa aksi, Walikota Sorong Septianus Lobat mengatakan bahwa akan segera menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan.
Sehingga, massa aksi kemudian membubarkan diri pada pukul 16:23 WIT.
Tinggalkan Komentar